Bab 2 : Kitab Shalat -2- (Tata Cara Shalat)

Imam Syafi'i dalam Kitab Al-Umm memberikan panduan rinci mengenai tata cara shalat yang benar. Berikut adalah langkah-langkahnya:

  1. Niat dalam Hati

    Niat adalah syarat sahnya shalat dan harus dilakukan dalam hati tanpa perlu dilafalkan. Imam Syafi'i menekankan bahwa niat harus bersamaan dengan takbiratul ihram, tidak boleh mendahului atau sesudahnya. Beliau berkata:

    "Niat itu tidak bisa menggantikan takbir. Tidak sah niat kecuali dilakukan bersamaan dengan takbir. Tidak mendahului takbir, tidak pula setelah takbir." 

  2. Takbiratul Ihram

    Shalat dimulai dengan mengucapkan takbiratul ihram, yaitu "Allahu Akbar". Takbir ini menandai masuknya seseorang ke dalam keadaan shalat, di mana perbuatan dan ucapan di luar shalat menjadi terlarang. Rasulullah SAW bersabda:

    "Kunci shalat adalah bersuci, yang mengharamkan (dari berbagai ucapan dan perbuatan di luar shalat) adalah takbir, dan yang menghalalkannya adalah salam."

    Bacaanya :

    اللَّهُ أَكْبَرُ

    "Allahu Akbar."

    (Allah Maha Besar.)

  3. Mengangkat Kedua Tangan

    Saat mengucapkan takbiratul ihram, disunnahkan mengangkat kedua tangan sejajar dengan bahu atau telinga, dengan telapak tangan menghadap kiblat. Hal ini juga dilakukan saat takbir untuk ruku', bangkit dari ruku', dan bangkit dari tasyahhud awal. Ibnu Umar RA meriwayatkan:

    "Rasulullah SAW mengangkat kedua tangannya sejajar dengan bahunya ketika memulai shalat, takbir untuk ruku', dan ketika mengangkat kepala dari ruku'."

  4. Bersedekap

    Setelah takbiratul ihram, posisi tangan adalah meletakkan telapak tangan kanan di atas telapak tangan kiri di atas dada atau perut. Ini sesuai dengan sunnah Rasulullah SAW.

  5. Membaca Doa Iftitah

    Setelah bersedekap, dianjurkan membaca doa iftitah sebagai pembuka shalat. Terdapat beberapa versi doa iftitah yang diajarkan oleh Rasulullah SAW. 

Bacaanya :


اللَّهُمَّ بَاعِدْ بَيْنِي وَبَيْنَ خَطَايَايَ كَمَا بَاعَدْتَ بَيْنَ الْمَشْرِقِ وَالْمَغْرِبِ، اللَّهُمَّ نَقِّنِي مِنْ خَطَايَايَ كَمَا يُنَقَّى الثَّوْبُ الأَبْيَضُ مِنَ الدَّنَسِ، اللَّهُمَّ اغْسِلْنِي مِنْ خَطَايَايَ بِالثَّلْجِ وَالْمَاءِ وَالْبَرَدِ

"Allahumma baa'id bainii wa baina khathaayaaya kamaa baa'adta baina al-masyriqi wal-maghrib. Allahumma naqqinii min khathaayaaya kamaa yunaqqats-tsaubul abyadhu minad danas. Allahumma-ghsilnii min khathaayaaya bits-tsalji wal-maa-i wal-barad."

(Ya Allah, jauhkanlah aku dari kesalahanku sebagaimana Engkau menjauhkan timur dan barat. Ya Allah, bersihkanlah aku dari kesalahanku sebagaimana kain putih dibersihkan dari noda. Ya Allah, cucilah aku dari kesalahanku dengan air, es, dan embun.)

  1. Membaca Surah Al-Fatihah

    Setelah doa iftitah, wajib membaca Surah Al-Fatihah pada setiap rakaat. Ini merupakan rukun shalat yang tidak boleh ditinggalkan.

Surah Al-Fatihah


بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَٰنِ الرَّحِيمِ (١) الْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ (٢) الرَّحْمَٰنِ الرَّحِيمِ (٣) مَالِكِ يَوْمِ الدِّينِ (٤) إِيَّاكَ نَعْبُدُ وَإِيَّاكَ نَسْتَعِينُ (٥) اهْدِنَا الصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيمَ (٦) صِرَاطَ الَّذِينَ أَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ غَيْرِ الْمَغْضُوبِ عَلَيْهِمْ وَلَا الضَّالِّينَ (٧)

(Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang. Segala puji bagi Allah, Tuhan seluruh alam. Maha Pengasih, Maha Penyayang. Penguasa hari pembalasan. Hanya kepada-Mu kami menyembah dan hanya kepada-Mu kami memohon pertolongan. Tunjukkanlah kami jalan yang lurus, yaitu jalan orang-orang yang telah Engkau beri nikmat, bukan jalan mereka yang dimurkai dan bukan pula jalan mereka yang sesat.)
  1. Membaca Surah atau Ayat Lain

    Setelah Al-Fatihah, disunnahkan membaca surah atau ayat lain dari Al-Qur'an pada dua rakaat pertama.

  2. Ruku'

    Setelah selesai membaca, lakukan ruku' dengan menundukkan badan hingga punggung sejajar dan tangan memegang lutut. Dalam posisi ini, baca "Subhana rabbiyal 'azhim" sebanyak tiga kali.


سُبْحَانَ رَبِّيَ الْعَظِيمِ (٣x)
"Subhaana rabbiyal ‘azhiim."
(Maha Suci Tuhanku yang Maha Agung.)

  1. I'tidal

    Bangkit dari ruku' ke posisi berdiri tegak sambil mengucapkan "Sami'Allahu liman hamidah", lalu membaca "Rabbana lakal hamd".


سَمِعَ اللَّهُ لِمَنْ حَمِدَهُ
"Sami‘allahu liman hamidah."
(Allah mendengar orang yang memujinya.)

رَبَّنَا لَكَ الْحَمْدُ
"Rabbanaa lakal hamd."
(Wahai Tuhan kami, segala puji bagi-Mu.)

  1. Sujud

    Dari i'tidal, turun untuk sujud dengan meletakkan tujuh anggota tubuh: dahi (termasuk hidung), dua telapak tangan, dua lutut, dan ujung-ujung jari kaki. Dalam sujud, baca "Subhana rabbiyal a'la" sebanyak tiga kali.


سُبْحَانَ رَبِّيَ الأَعْلَى (٣x)
"Subhaana rabbiyal a‘laa."
(Maha Suci Tuhanku yang Maha Tinggi.)

  1. Duduk di Antara Dua Sujud

    Bangkit dari sujud ke posisi duduk dengan membaca "Rabbighfirli warhamni...".


رَبِّ اغْفِرْ لِي، وَارْحَمْنِي، وَاجْبُرْنِي، وَارْفَعْنِي، وَارْزُقْنِي، وَاهْدِنِي، وَعَافِنِي، وَاعْفُ عَنِّي

"Rabbighfir lii, warhamnii, wajburnii, warfa‘nii, warzuqnii, wahdinii, wa ‘aafinii, wa‘fu ‘annii."
(Ya Rabbku, ampunilah aku, rahmatilah aku, perbaikilah keadaanku, angkatlah derajatku, berilah aku rezeki, tunjukilah aku, berilah aku kesehatan, dan maafkanlah aku.)

  1. Tasyahhud Awal dan Akhir

    Pada rakaat kedua, setelah sujud kedua, duduk untuk tasyahhud awal. Pada rakaat terakhir, duduk untuk tasyahhud akhir dengan membaca tahiyat dan shalawat.



Tasyahhud Awal

التَّحِيَّاتُ لِلَّهِ وَالصَّلَوَاتُ وَالطَّيِّبَاتُ، السَّلَامُ عَلَيْكَ أَيُّهَا النَّبِيُّ وَرَحْمَةُ اللَّهِ وَبَرَكَاتُهُ، السَّلَامُ عَلَيْنَا وَعَلَىٰ عِبَادِ اللَّهِ الصَّالِحِينَ، أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَٰهَ إِلَّا اللَّهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ
(Segala penghormatan, segala keberkahan, dan segala kebaikan hanya milik Allah. Semoga keselamatan, rahmat Allah, dan berkah-Nya tercurah kepadamu wahai Nabi. Semoga keselamatan tetap terlimpahkan kepada kami dan kepada hamba-hamba Allah yang saleh. Aku bersaksi bahwa tidak ada Tuhan selain Allah, dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba-Nya dan utusan-Nya.)

Tasyahhud Akhir

Menambahkan shalawat:
اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى إِبْرَاهِيمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيمَ إِنَّكَ حَمِيدٌ مَجِيدٌ
(Ya Allah, limpahkanlah shalawat kepada Nabi Muhammad dan keluarga Muhammad, sebagaimana Engkau telah memberikan shalawat kepada Ibrahim dan keluarganya. Sesungguhnya Engkau Maha Terpuji dan Maha Mulia.)

  1. Salam

    Setelah tasyahhud akhir, akhiri shalat dengan mengucapkan salam ke kanan dan kiri.


السَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللَّهِ
"Assalamu ‘alaikum wa rahmatullah."
(Semoga keselamatan dan rahmat Allah tercurah kepadamu.)

Dengan mengikuti tata cara di atas sesuai panduan Imam Syafi'i dalam Kitab Al-Umm, diharapkan shalat yang dilakukan menjadi sah dan diterima oleh Allah SWT.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bab 1: Kitab Thaharah -5- (Tayamum)

Bab 1: Kitab Thaharah

Bab 3 : Kitab Zakat -6- (Zakat Fitrah)