PEMBAHASAN TENTANG HAID

 


🌺 PEMBAHASAN TENTANG HAID 🌺

1. Definisi dan Hukum Dasar Haid

πŸ“– Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:

"Mereka bertanya kepadamu tentang haid. Katakanlah, ‘Haid itu adalah kotoran, oleh sebab itu hendaklah kamu menjauhkan diri dari wanita di waktu haid’." (QS. Al-Baqarah: 222)

πŸ“ Penjelasan:
✅ Haid dianggap sebagai keadaan tidak suci.
✅ Wanita haid wajib meninggalkan shalat sampai ia suci kembali.
✅ Kesucian dicapai setelah haid berhenti dan dilanjutkan dengan mandi wajib πŸ› (atau tayamum jika tidak ada air/sakit).


2. Larangan Khusus untuk Wanita Haid

πŸ’‘ a. Hubungan Suami-Istri

🚫 Diharamkan selama haid berlangsung, berdasarkan firman Allah:

"Jauhilah wanita di waktu haid."

Diperbolehkan setelah ia suci (mandi), sebagaimana ayat:

"Apabila mereka telah suci, maka datangilah mereka dari arah yang diperintahkan Allah." (QS. Al-Baqarah: 222)

🀝 b. Interaksi Lain

πŸ’‘ Sunnah Nabi menunjukkan bahwa hanya daerah kemaluan yang dijauhi, sedangkan interaksi lainnya (seperti sentuhan atau berbicara) tidak dilarang.


3. Kewajiban Setelah Haid Berhenti

Mandi wajib sebagai syarat kesucian.
✅ Jika tidak ada air, boleh bertayamum 🌿.
Contoh praktis:
🚫 Wanita haid tidak boleh thawaf di Ka’bah sampai suci, tetapi boleh melakukan ritual haji/umrah lainnya (seperti sa’i antara Shafa-Marwah).


4. Kisah Nyata dari Aisyah radhiyallahu ‘anha

πŸ“œ Peristiwa 1

Aisyah berkata:

"Aku datang ke Makkah saat haid, sehingga tidak thawaf di Baitullah. Nabi bersabda, ‘Lakukan semua ritual haji kecuali thawaf sampai engkau suci’." (HR. Bukhari)

πŸ“œ Peristiwa 2

"Rasulullah menemuiku saat aku menangis karena haid dalam perjalanan haji. Beliau bersabda, ‘Ini ketetapan Allah. Lakukan semua manasik haji kecuali thawaf’." (HR. Ibnu Majah)


5. Pengecualian untuk Istihadhah

πŸ’‘ Wanita istihadhah (darah penyakit) tetap wajib shalat πŸ•Œ dan suami boleh berhubungan dengannya, karena darah istihadhah bukan haid.


πŸ“š Referensi Hadits

1️⃣ HR. Bukhari: Kitab Haji, Juz 2, Hal. 195.
2️⃣ HR. Ibnu Majah: Kitab Manasik, Hadits No. 2398.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bab 1: Kitab Thaharah -5- (Tayamum)

Bab 1: Kitab Thaharah

Bab 3 : Kitab Zakat -6- (Zakat Fitrah)